Proud be a Muslimah

Alhamdulillah, Atas berkat rahmat Allah yang Maha kuasa akhirnya kajian kemuslimahan dapat  hadir kembali.  Jumat, 9 Maret 2012 merupakan acara perdana departemen kemuslimahan KMMP , setelah sempat vakum karena regenerasi kepengurusan.  Syukur kami kehadirat-Mu ya Robbi, Engkau gerakkan hati-hati kami berkumpul, mengaji, dan berbagi inspirasi.  Kajian kemuslimahan bertempat di selasar auditorium fakultas pertanian yang dipandu oleh mbak Mega,Psikologi 2007. Pada kesempatan itu beliau meyampaikan materi  tentang “belajar sejarah peradaban islam” ditinjau dari peran/kiprah  yang seharusnya  kita lakukan  sebagai seorang muslimah.

Eropa dan dunia Islam  memiliki hubungan erat satu sama lain selama berabad-abad. Pertama, negara Andalusia, dan kemudian Perang Salib serta penguasaan Utsmani terhadap Balkan membawa keterkaitan konstan antara masing-masing masyarakatnya.

Saat ini, banyak sejarawan dan sosiolog menyatakan bahwa Islam adalah penyebab utama gerakan Eropa dari kegelapan  Abad  Pertengahan  menuju kecemerlangan Renaissance. Pada waktu ketika Eropa masih terbelakang di bidang kedokteran, astronomi, matematika, dan banyak bidang lain, umat Islam memiliki harta karun pengetahuan yang luas dan potensi besar untuk berkembang. 

Peristiwa pertama yang membuat orang Eropa sadar akan keberadaan penting Islam dalam kehidupan mereka adalah khalifah Umar bin al-Khattab merebut Yerusalem .Hal ini menyebabkan Eropa menyadari untuk pertama kalinya bahwa Islam  telah menyebar dan bahkan mendekati batas wilayah  mereka. Alasan  utama Perang Salib, yang terjadi empat abad kemudian, adalah untuk mengambil kembali Yerusalem dari kaum muslim. Tetapi Tentara Salib yang ditugaskan untuk tujuan ini memperoleh sesuatu yang lain, karena kontak mereka dengan dunia Muslim adalah langkah pertama menuju kelahiran kembali Eropa..

Sementara itu, ketika Perang Salib masih berkecamuk, masyarakat Eropa juga menjalin hubungan dengan masyarakat Muslim yang lebih dekat dengan wilayah mereka: kerajaan Islam Andalusia, yang terletak di bagian selatan benua mereka sendiri.

Abad Pertengahan Islam adalah agama dengan  toleransi yang luar biasa untuk saat  itu, sehingga orang-orang Yahudi dan Kristen boleh mempraktikkan warisan  keyakinan  mereka, dan menetapkan contoh yang, sayangnya, tidak dicontoh selama berabad-abad di Barat. Yang mengejutkan adalah kenyataan bahwa Islam  telah  menjadi bagian dari Eropa begitu lama, pertama di Spanyol, kemudian di Balkan, dan telah memberikan sumbangan yang begitu banyak ke arah peradaban yang semuanya dianggap sebagai sepenuhnya Barat. Islam adalah bagian dari masa lalu dan masa sekarang peradaban Barat, di semua bidang usaha  manusia. Islam  telah membantu untuk menciptakan Eropa modern. Islam  adalah bagian dari warisan Barat sendiri, bukan hal yang terpisah.

 

Sejarah-sejarah  itu banyak yang ditutup-tutupi, kebohongan sejarah  itu bukan karena  kita tidak disampaikan, tapi bisa jadi karena kurikulum pendidikan yang ada pada sekolah-sekolah umum di Indonesia kurang memberikan  ruang untuk  perkembangan sejarah peradaban Islam. Sejarah itu membentuk karakter. Bagaimana cara menyikapi cap-cap buruk tentang islam adalah dengan tidak perlu banyak bicara! Tidak perlu berbusa-busa mengeluarkan opini , cukup dengan menunjukkan kita dan idealism yang kita miliki. jika kita dihina oleh orang-orang kafir karena hijab yang kita pakai, maka katakanlah :”kami wanita yang berharga sehingga tak sembarangan orang dapat menyentuh kami. Allah memuliakan kami dengan penjagaan-Nya, dan kami memiliki saudara-saudara yang siap melindungi kami meski mereka harus terbunuh, sedangkan kalian tidak memiliki semua itu.”

Seperti kisah seorang lelaki Inggris bertanya pada syaikh ,” mengapa perempuan dalam Islam tidak boleh disentuh?” Syaikh balik bertanya,”apakah  kau  pernah menjabat  tangan  Ratu Elizabeth?” “Tidak, sebab tidak sembarangan orang boleh menyentuhnya,” jawab lelaki Inggris itu. Sang syaikh berkata, ”…sebab setiap muslimah kami adalah ratu, maka kau  tak boleh sembarangan menyentuhnya .

Wallahualam bishowab

Sumber :

Kajian kemuslimahan KMMP

http://www.riseofislam.com/europe_and_islam_02.html

(#DokMen-Media Opini Menyapa)