Coba Cari Disini

kajian kemuslimahan : Wudhu

Senin, 19 Maret 2012

Assalamu'alaykum warahmatullah..


Sista, masih ingat kajian kemuslimahan hari jumat kemarin? Yaaap, perkara wudhu. Mungkin ada diantara kita, termasuk saya juga bernyata-tanya, “kenapa sih materinya tentang wudhu?”  Rasa-rasanya kita sudah mahir tetang perkara satu itu. Bagaimana tidak, jika diakumulasikan sejak kecil sampai sekarang kita wudhu sudah berapa kali? Tapi sista apakah wudhu yang selama ini kita lakukan sudah benar? Apa wudhu yang menjadi syarat wajib sholat kita sudah sesuai syariat? Itulah yang perlu kita kaji bersama.^^

Puncak kejayaan Islam abad ke-14 mempelajari Islam secara menyeluruh (Kaffah) hal itulah yang menjadi awal kejayaah islam. Menyeluruh artinya semua aspek masuk disana, baik secara Fiqih, aqidah, maupun akhlak. Dengan memasukan semua unsur itu dalam hidup kita, artinya kita sedang berusaha menghadirkan Islam secara kaffah (menyeluruh).termasuk perkara wudhu, bukankah amalan yang pertama kali dihisab adalah sholat?? Menurut mbak Molly yang menyampaikan kajian kemarin, “segala sesuatu dapat terlefleksikan dari sholat kita.” Syarat syahnya sholat salah satunya adalah suci dari hadash.

"Hai orang-orang yang beriman, apabila kalian hendak mengerjakan salat, maka basuhlah muka kalian dan tangan kalian sampai dengan siku, dan sapulah kepala kalian, dan (basuh) kaki kalian sampai dengan kedua mata kaki." (Al-Maidah: 6).


Thaharoh dalam bahasa artinya bersih, sedangkan menurut istilah merupakan penghilangan apa-apa saja yang dapat membatalkan syahnya sholat. Alat utama yang dapat mensucikan adalah air. Selain itu juga bisa menggunakan debu, tissue, batu, daun dan lain-lain, Subhanallah, islam itu mudah dan tidak mempersulit kita ya sista, kalau tidak ada air, dalam perjalanan jauh, atau sedang mengalami sakit yang tidak memperbolehkan bersentuhan langsung dengan air bisa bertayamum untuk bersuci.

sering kali kita tak sadar akan keberadaan najis tersebut, kita tentunya tak mau kalau ibadah kita dianggap tidak sah hanya karena najis yang melekat pada badan atau pakaian kita. berikut terdapat bermacam-macam najis dan bagaimana cara untuk mensucikannya:

1. Najis Mukhaffafah (Najis Ringan)
Yang termasuk najis ringan ini adalah air seni atau air kencing bayi laki-laki yang hanya diberi minum asi (air susu ibu) tanpa makanan lain dan belum berumur 2 tahun. Untuk mensucikan najis mukhafafah ini yaitu dengan memercikkan air bersih pada bagian yang kena najis.

2. Najis Mutawassithah (Najis Biasa/Sedang)
Segala sesuatu yang keluar dari kubul dan dubur manusia dan binatang/hewan adalah najis biasa dengan tingkatan sedang. Air kencing, kotoran buang air besar, termasuk bangkai (kecuali ikan dan belalang), air susu hewan yang diharamkan untuk memakan dagingnya, khamar, dan lain sebagainya.

Najis Mutawasitah terdiri atas dua bagian, yakni :
- Najis ‘Ainiyah : Jelas terlihat rupa, rasa atau tercium baunya.
- Najis Hukmiyah : Tidak tampat (bekas kencing & miras)
Untuk membuat suci najis mutawasithah ‘ainiyah caranya dengan dibasuh 1 s/d 3 dengan air bersih hingga hilang benar najisnya. Sengankan untuk najis hukmiyah dapat kembali suci dan hilang najisnya dengan jalan dialirkan air di tempat yang kena najis.

3. Najis Mughallazhah (Najis Berat)
Najis mugholazah contohnya seperti air liur anjing, air iler babi dan sebangsanya. Najis ini sangat tinggi tingkatannya sehingga untuk membersihkan najis tersebut sampai suci harus dicuci dengan air bersih 7 kali di mana 1 kali diantaranya menggunakan air dicampur tanah.

Menarik penjelasan tentang jenis-jenis najis ini, karena salah satu penjelasannya paling dekat dengan diri kita sebagai muslimah. Yaaap, ternyata keputihan itu termasuk najis sedang lho sista. Jadi hati-hati yak klo sedang keputihan mau sholat, dipastikan dulu kita sholat tidak dengan keadaan bernajis.

“Sesungguhnya Allah Maha Indah mencintai keindahan, Allah Maha Baik menyukai kebaikan, Allah Maha Bersih mencintai kebersihan...” (HR.Tirmizi). Semoga kita bisa menjaga tubuh dan pakaian kita dari najis sebelum kita melakukan ibadah pada Allah SWT.

insyaAllah kajian kemuslimahan jumat ini akan melajutkan pembahasan tentang wudhu lagi, jadi jangan sampai ketinggalan ya sista, mari mengaji, mari berbagi, mari perbaikan diri. #semangat perubahan

sumber : kajian kemuslimahan

~Dokumentasi Media Opini KMMP







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Kajian Muslimah

Kajian Muslimah
Klik Gambar Untuk Informasi

KMMP Weekly Posting

KMMP Weekly Posting
Klik Gambar Untuk Informasi

Perpustakaan KMMP

Perpustakaan KMMP
Klik Gambar Untuk Informasi

Kirim Tulisanmu

Kirim Tulisanmu
Klik Gambar Untuk Informasi

Perlukah adanya Mesjid di Fakultas Pertanian UGM

Most Reading