EUFORIA SNMPTN

"Teruntuk adik2ku dimana pun berada..."

Ada yang tak henti2nya tersenyum lebar, mensyukuri atas nikmat tak terkira yang diperolehnya. Ada yang terus meratapi nasibnya dan tak juga hilang satu pertanyaan dalam benaknya,”Kenapa?”. Ada orang tua yang berjingkrak-jingkrak bahkan menangis penuh haru atas kesuksesan anaknya menembus ‘lubang jarum’, adapula orang tua yang berusaha tersenyum untuk menyemangati anaknya yang separuh bernyawa tak sanggup melihat kenyataan.
Semua itu tak lepas dari EUFORIA SNMPTN.
Yang membuat dunia begitu indah jadinya di mata anak2 yang sukses melampauinya. Dan membuat dunia begitu suram jadinya saat mengetahui nasib tak berpihak padanya.
Seperti balon yang menggambarkan cita-cita kita. Besarnya volume udara yang kita hembuskan seperti halnya besarnya usaha dan tujuan yang kita harapkan. Tapi, setelah kita lepaskan balon itu ke udara. Tak ada yang bisa menebak kemana arah balon itu melesat. Mungkin jauh di depan kita, tapi bisa juga justru melambung jatuh di belakang kaki kita. Itulah takdir. Tidak ada satu pun makhluk yang bisa memperkirakan takdir. Kita hanya mampu berikhtiar, sedangkan hasilnya tergantung bagaimana Allah menggariskan.
Hidup ini tidak berakhir setelah pengumuman SNMPTN ini,kawan. Jikalau anda lolos, lantas apa? Boleh kita berbangga hati. Tapi setelah itu apa yang bisa kita berikan pada orang tua kita, lingkungan kita, org2 yg menyayangi kita? Apa? Hanya predikat mahasiswa?
Untuk anda yang gagal. Apakah dunia akan berhenti berputar? Apakah matahari akan berhenti bersinar? Tidak. Seperti halnya Thomas Alfa Edison yang pada akhirnya menemukan bola pijar pada percobaan yang ke-1000, dia tidak pernah mengatakan bahwa dia pernah gagal, hanya saja dia baru tahu ada 999 cara yang salah untuk meraih tujuannya. Kegagalan ini adalah awal hidup kalian yang baru. Mau mencoba ‘jalan’ yang baru demi meraih tujuan yang sama, atau berbelok haluan, meraih mimpi yang lain, semua keputusan ada di tangan anda. Anda adalah anak bangsa yang membanggakan. Bukan berarti jalan anda sudah tertutup untuk berguna bagi uamat dan bangsa. Jangan menambah beban orang tua anda dengan menampakkan kesedihan yang berlarut. Tapi buatkah mereka bangga karena memiliki anak yang tegar, yang selalu optimis dan kreatif merancang jalan hidupnya. Orang yang hebat bukan yang tak pernah jatuh. Tapi yang selalu mampu bangkit dari keterpurukannya.
Bagi anda yang sedang berbahagia. Boleh lah anda larut dalam kesenangan euphoria snmptn. Tapi sedari kini, bangunlah cita-cita anda. Dalam jangka pendek, menengah maupun panjang. Apa yang anda lakukan setelah menjadi mahasiswa? Apa yang anda akan berikan setelah menyandang title sarjana? Apa ekspetasi terbesar dalam hidup anda? Pikirkan dari sekarang. Karena gagal merencanakan sama dengan merencanakan kegagalan.
Sekali lagi. Jangan larut begitu saja dalam euphoria yang tak berarti. Baca masa depan. Jangan lelah dan jangan berhenti untuk bermimpi. Sebagaimana seorang arsitek tidak akan mampu menghasilkan karya bangunan super megah, kecuali dengan membayangkannya terlebih dahulu. dengan mimpi kita dapat tentukan strategi untuk melangkah pasti. Tidak terburu-buru karena ambisi. Juga tidak memubazirkan waktu yang kita miliki.

Tetap semangat! Manusia hanya mampu berikhtiar maksimal. Sedang Allah yang akan memberikan hasil optimal.