Sebagai negara multietnik, umat beragama di Indonesia bebas menganut agama yang dikehendaki. Agama di Indonesia antara lain Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Kong Hu Cu. Masing-masing agama memiliki pedoman ajaran yang berbeda-beda yang diajarkan melalui kitab suci.
Islam mempunyai kitab suci yaitu Al Quran. Al Quran merupakan kitab suci berupa firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril. Firman pertama diturunkan di tempat bernama Gua Hiro’.
Membaca Al Quran merupakan kewajiban umat muslim agar selalu senantiasa mendapat petunjuk dalam menjalani hidup di dunia. Seseorang yang tidak membiasakan untuk membaca Al Quran maka dalam kehidupannya akan terasa hampa. Karena kehampaan ini maka ketika menjalani hidup selalu ada yang tidak sesuai dengan hati nuraninya. Seseorang yang membiasakan membaca Al Quran maka akan terpancar seperti cahaya atau kesegaran dalam raut wajahnya. Seperti kalau kita melihat wajah pendakwah yang sering memberikan tausiyah kepada umat muslim.
Al Quran apabila kita membaca artinya maka akan menemukan berbagai kandungan berupa pencerminan ayat-ayat Al Quran sebagai nur ilahi pada langit dan bumi, keesaan dan kekusaan Allah, tujuan diturunkan sebagai peringatan bagi manusia, wahyu ilahi menghapus kegelapan, Al Quran mensucikan jiwa manusia dan lain-lain. Beranjak dari makna tersebut maka ketika membacanya maka kita senantiasa diingatkan secara tidak langsung dalam menjalani hidup ini. Selesai membacanya maka hati ini menjdi tentram dari sebelumnya.
Al Quran mempunyai keistimewaan, salah satunya As Shifa atau penawar. Ada suatu kisah seorang gadis sudah divonis bahwa dia mengalami kanker hati. Pengobatan melalui beberapa dokter telah ditempuh. Namun, belum bisa diobati. Setelah tidak memperoleh hasil dari berobat melalui dokter, gadis tersebut mencoba datang ke ustad. Ternyata oleh sang ustad, gadis ini diminta membaca Al Quran secara rutin. Sepulang dari tempat ustad gadis ini mulai memulai membaca Al Quran secara rutin. Hari berganti hari, minggu berganti minggu kesehatan gadis ini semakin baik. Setelah lebih dari satu bulan gadis ini datang ke dokter kembali untuk memeriksakan kondisinya saat itu. Dengan terkejut dokter ini melihat kesembuhan dari gadis ini. Penyakit yang menyerang gadis ini ternyata hampir sembuh total, dan terlihat kesembuhan dengan cepat. Secara nalar dengan akal pikiran manusia maka tidak bisa sembuh dengan cepat seperti ini. Akhirnya dokter bertanya kepada gadis. Ternyata gadis ini membaca Al Quran setiap hari setelah Salat Maghrib. Hal ini merupakan kebesaran Allah apabila hambanya selalu membaca firmaNya.
Kisah di atas mengungkap berbagai manfaat dari membaca Al Quran maka diharapkan umat muslim sudah seharusnya berfikir ulang apabila tidak mambaca Al Quran setiap hari. Dengan demikian, membaca Al Quran diasumsikan dengan obat atau penawar yang dapat menyehatkan tubuh serta membuat manusia dapat mempunyai pedoman dalam menjalani hidup ini. Lepas dari itu semua, membaca Al Qur’an setiap hari tentunya lebih bermanfaat untuk menjaga kesehatan daripada membaca majalah lainnya. Bukankah kesehatan untuk sebagian orang adalah segala-galanya?
(Briskha kmmp 1432 H di edit oleh Pimpinan Umum PRIMORDIA 2011 Yanuarsu'bah A.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar